Kamis, 21 Mei 2009

Bidadari Surga, Ainul Mardiyah

Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi’i dari Syeikh Abdul Wahid bin Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat. Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111, yang artinya sebagai berikut :

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta
mereka dengan memberikan sorga untuk mereka”



Selesai ayat itu dibaca, seorang anak muda yang berusia 15 tahun atau lebih bangkit dari tempat
duduknya. Ia mendapat harta warisan cukup besar dari ayahnya yang telah meninggal. Ia berkata:”Wahai Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan sorga untuk mereka?” “Ya, benar, anak muda” kata Abdul Wahid. Anak muda itu melanjutkan:”Kalau begitu saksikanlah, bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan sorga.”


Anak muda itu kemudian mengeluarkan semua hartanya untuk disedekahkan bagi perjuangan. Hanya kuda dan pedangnya saja yang tidak. Sampai tiba waktu pemberangkatan pasukan, ternyata pemuda itu datang lebih awal. Dialah orang yang pertama kali kulihat. Dalam perjalanan ke medan perang pemuda itu kuperhatikan siang berpuasa dan malamnya dia bangun untuk beribadah. Dia rajin mengurus unta-unta dan kuda tunggangan pasukan serta sering menjaga kami bila sedang tidur.


Sewaktu sampai di daerah Romawi dan kami sedang mengatur siasat pertempuran, tiba-tiba dia maju ke depan medan dan berteriak:”Hai, aku ingin segera bertemu dengan Ainul Mardhiyah . .” Kami menduga dia mulai ragu dan pikirannya kacau, kudekati dan kutanyakan siapakah Ainul Mardiyah itu.

Ia menjawab: “Tadi sewaktu aku sedang kantuk, selintas aku bermimpi. Seseorang datang kepadaku seraya berkata: “Pergilah kepada Ainul Mardiyah.” Ia juga mengajakku memasuki taman yang di bawahnya terdapat sungai dengan air yang jernih dan dipinggirnya nampak para bidadari duduk berhias dengan mengenakan perhiasan-perhiasan yang indah. Manakala melihat kedatanganku, mereka bergembira seraya berkata: “Inilah suami Ainul Mardhiyah . . . . .”


“Assalamu’alaikum” kataku bersalam kepada mereka. “Adakah di antara kalian yang bernama Ainul Mardhiyah?” Mereka menjawab salamku dan berkata: “Tidak, kami ini adalah pembantunya. Teruskanlah langkahmu” Beberapa kali aku sampai pada taman-taman yang lebih indah dengan bidadari yang lebih cantik, tapi jawaban mereka sama, mereka adalah pembantunya dan menyuruh aku meneruskan langkah.


Akhirnya aku sampai pada kemah yang terbuat dari mutiara berwarna putih. Di pintu kemah terdapat seorang bidadari yang sewaktu melihat kehadiranku dia nampak sangat gembira dan memanggil-manggil yang ada di dalam: “Hai Ainul Mardhiyah, ini suamimu datang . …”


Ketika aku dipersilahkan masuk kulihat bidadari yang sangat cantik duduk di atas sofa emas yang ditaburi permata dan yaqut. Waktu aku mendekat dia berkata: “Bersabarlah, kamu belum diijinkan lebih dekat kepadaku, karena ruh kehidupan dunia masih ada dalam dirimu.” Anak muda melanjutkan kisah mimpinya: “Lalu aku terbangun, wahai Abdul Hamid. Aku tidak sabar lagi menanti terlalu lama”.


Belum lagi percakapan kami selesai, tiba-tiba sekelompok pasukan musuh terdiri sembilan orang menyerbu kami. Pemuda itu segera bangkit dan melabrak mereka. Selesai pertempuran aku mencoba meneliti, kulihat anak muda itu penuh luka ditubuhnya dan berlumuran darah. Ia nampak tersenyum gembira, senyum penuh kebahagiaan, hingga ruhnya berpisah dari badannya untuk meninggalkan dunia. ( Irsyadul Ibad ).


sumber : milis - myqur’an

17 komentar:

  1. semoga kita diberi kekuatan untuk merengkuh bidadari-bidadari itu di syurga kelak. Amin.

    BalasHapus
  2. Agaknya susah kita 'kan menemukan tipe pemuda yang demikian, kecuali sistem kehidupan berubah kepada kehidupan yang menjalankan dan meneruskan kehidupan Islam. Tetapi kapan, ya?

    BalasHapus
  3. berdoa saja smoga Allah brkenaan memasukkan qt ke dalam surga-Nya di akhirat nanti.
    itu aja sdh cukup, janganlah berlebihan dlm berdoa.

    BalasHapus
  4. amin,,,,
    semoga Yang Maha Kuasa turut membacanya...

    BalasHapus
  5. Ingatlah Allah SWT setiap waktu dan dimanapun juga agar kita semua dipilih Allah dimasukkan kedalam Surga-Nya " Jaddidu Imanakum Bikasroti Qouli LAA ILAAHA ILLALLAH "

    BalasHapus
  6. Subhanallah.........ya Allah pertemukanlah aklu dg bidadari Syuga .........

    BalasHapus
  7. Subhanallah... semoga kita dapat menteladani sifat anak muda tersebut... amin..

    BalasHapus
  8. Ya Allah smg di alam sana ada pangeran hatiqu.......masa buat cowok azha...janji dech Allah aq brsh yg tebaik dlm mengisi hari hari ini...bantu aq YA Allah......Aaamiiin....eecct yg lain nggak boleh protes yach kalau aq minta dr skrg

    BalasHapus
  9. subhanallah..............semoga qta smua termasuk orang orang yg beriman seperti mereka ...........aminn

    BalasHapus
  10. Kalo cowok semua dapat bidadari2 cantik terus cewek2nya gimana dong? pasti gitu pertanyaannya, jangan ragu saudara2ku sesama wanita karena Allah itu Maha Adil, para wanita kelak di surga menjadi bidadari untuk para suaminya, dan yang belum menikah apabila dia masih sucipun demikian adanya. Janji Allah itu pasti bagi orang yang mengimaninya, Amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tetap kan dipoligami dg isrti2 yg lain dan para bidadari2 itu ...?
      Boleh gak milih tdk berpasangan dg suami dunia? karena kita kan tidak dpt jatah bidadara2

      Hapus
    2. Ga ada aturannya.......tetap ga boleh...

      Hapus
  11. klo cewe bukan kebon timun.???

    BalasHapus
  12. DIDUNIA BERIBADAH SEPENUH HATI MENGHARAPKAN RIDHO ILAHI,SURGA DAPAT BIDADARI.....

    BalasHapus
  13. tp bribdhlsh hny mnghrp rdhoNYA,,,

    BalasHapus
  14. Astaghfirullahal Azhim Min Kulli Zanbin Wa Atubu Ilaihi..Illahi lastu lilfirdausi ahlaa walaa aqwaa 'alaa naaril jahiimii fahablii taubataw waghfir dzunuubii fainnaka ghoofirudz zambil 'azhiimi"...
    artinya:
    Ya Aulloh Jika aku beribadah karna berharap surgaMU, maka jauhkanlah surga itu dariku, Jika aku beribadah karna takut akan nerakaMU, maka bakarlah aku dengan api nerakaMU
    Tapi Ya Rabb..Jika aku beribadah hanya semata mengharap ridhoMU-maka jangan palingkan wajahMu ya Robb...
    temukan kami dengan Bidadari MU ya Rabb.......

    BalasHapus
  15. Ya Alloh yang beribadah tidak mengharap surgaMu maka jauhkanlah dari surga dan yang beribadah tidak takut neraka maka masukkanlah ke neraka.Ya Alloh kami mengharap surgamu karena Engkau telah meridhoinya untuk kami.Seandainya Engkau tidak meridhoinya untuk kami tentu kami tak mengharapkan walau Engkau memamerkannya pada kami.Ya Alloh kami takut pada nerakaMu karena Engkau telah memurkaiNya dan memurkai siapapun yang masuk ke dalamnya.Seandainya Engkau meridhoi neraka untuk kami tentu tak ada satu pun yang perlu kami takutkan.Dan Sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.Kasih SayangMu mengalahkan murkaMu.

    BalasHapus